Minuman bersoda merupakan salah satu jenis minuman yang mudah ditemukan di supermarket atau minimarket. Minuman ini menjadi pelepas dahaga dikala cuaca sedang panas. Terlebih lagi di Indonesia yang berada di bawah garis khatulistiwa. Kandungan minuman bersoda seperti pemanis, air berkarbonasi, pengawet, dan pewarna menjadi menyebab minuman ini tidak boleh sering-sering dikonsumsi atau bahkan perlu dihindari.

Padahal, ada pilihan teh tanpa gula yang lebih baik. Manfaat teh tanpa gula untuk tubuh lebih banyak dibandingkan dengan minuman bersoda. Berikut ini adalah masalah kesehatan akibat dari konsumsi minuman bersoda:

  1. Kadar gula yang tinggi pada minuman bersoda menjadi penyebab penumpukan lemak dan menyebabkan obesitas terutama jika tidak diimbangi dengan pola hidup yang sehat. Oleh sebab itu, mengonsumsinya secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tersebut.
  2. Menurunnya kualitas tulang. Sering konsumsi soda, dapat meningkatkan risiko terkena osteopenia. Osteopenia adalah kondisi menurunnya kepadatan tulang dari normal. Jika semakin parah, maka akan menyebabkan osteoporosis. Kadar fosfat yang tinggi pada soda menjadi penyebab kerusakan pada tulang.
  3. Menurunnya fungsi otak. Pemanis buatan yang terkandung dalam minuman bersoda menjadi penyebab meningkatnya risiko menurunnya fungsi otak jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Salah satu penurunan fungsi otak yaitu gangguan memori dan demensia. Demensia adalah kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif seperti berpikir, penalaran, dan ingatan. Gejalanya berupa kebingungan, perubahan kepribadian, masalah dalam melakukan tugas-tugas sederhana, dan kesulitan berbahasa.
  4. Kerusakan gigi. Kandungan asam dan gula dalam minuman bersoda menjadi penyebab kerusakan pada gigi. Gula menjadi makanan bagi bakteri di mulut, kemudian menghasilkan asam yang dapat megikis enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Selain mengikis enamel gigi, asam juga menyebabkan erosi gigi dan hipersensitivitas.
  5. Serangan jantung dan stroke. Tidak hanya soda, mengonsumsi minuman manis juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung lebih tinggi. Semakin sering tubuh menerima gula dari minuman ringan seperti soda, semakin banyak kadar lemak yang diproduksi. Tumpukan lemak ini akan menghalangi aliran pembuluh darah yang menjadi menyebab serangan jantung. Selain serangan jantung, stroke juga mengintai mereka yang sering konsumsi minuman soda berlebihan karena tersumbatnya pembuluh darah oleh lemak yang diproduksi secara berlebihan.

Risiko-risiko yang telah disebutkan dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi minuman ringan yang tinggi gula. Pilihan yang lebih baik yaitu minuman tanpa gula dan kalori, seperti teh tawar. Manfaat teh tanpa gula dapat menjaga kesehatan tubuh sehingga tidak mengganggu produktivitas sehari-hari.

Rekomendasi teh tanpa gula yang mudah ditemukan dengan harga yang ramah di kantong yaitu ITO EN yang menawarkan teh dengan kualitas tinggi dan tentunya unsweetened dan zero calories.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan